Isi
Liburan Kampus dengan Khataman Kitab Tasawuf
Jember, NU
Online.
Di masa
liburan kampus IAIN Jember Januari-Pebruari 2016 ini, Ponpes Darul Hikam Mangli
Kaliwates Jember tidak ikut-ikutan liburan. Bahkan, Ponpes Darul Hikam
menyediakan pengajian Kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Ghazali. Ini berbeda
dengan yang biasa diajarkan di pondok pesantren mahasiswa ini. Biasanya, yang
diajarkan di pondok ini kitab-kitab Nahwu, Sharaf, Fiqh, Ushul Fiqh dan Qawaid
al-Fiqhiyah.
Humas
Ponpes Darul Hikam, Ust. Muhyidin mengatakan bahwa program khataman Kitab
Bidayatul Hidayah ini merupakan tradisi baru di Pesantren Darul Hikam. “Untuk
mengisi kekosongan kegiatan selama liburan semester, maka Ponpes Darul Hikam
sengaja mengajak mahasiswa untuk tidak pulang, tapi mengisinya dengan kegiatan
positif seperti pengajian kitab ini”, ujar humas Ponpes Darul Hikam yang juga
alumni jurusan Pendidikan Bahasa Arab IAIN Jember.
Sementara
itu, Pengasuh Ponpes Darul Hikam, Dr. Kiai MN. Harisudin, M. Fil. I, mengatakan
bahwa pilihan mengaji kitab ini adalah agar maha santri tidak terlalu melihat
dari aspek legal-formal saja dan juga tidak hitam putih halal dan haram, namun
agar punya sense of humanity yang digali dari kitab tasawuf.
“Saya kira,
pas jika yang dikaji kitab Tasawuf karya Imam Ghazali. Ini kitab dasar tasawuf
yang cocok untuk maha santri Ponpes Darul Hikam yang 100 persen mahasiswa IAIN
Jember. Biar mereka lebih punya “rasa tasawuf” dalam kehidupan sehari-hari”,
tukas kiai muda yang juga Katib Syuriyah PCNU Jember.
Apalagi, di
tengah-tengah persaingan global dan budaya modern yang nyaris meluluhlantakkan
bangunan agama, maka nilai spritualitas yang dibawa kitab tasawuf sangat
penting dihadirkan dalam kehidupan ini. “Kritik Imam Ghazali dalam kitab ini, saya
kira, masih relevan. Misalnya orientasi mencari ilmu untuk pangkat, jabatan dan
kekayaan –ini kan sesuai dengan kondisi sekarang yang hanya berorientasi
ijasah”, kata Doktor Ushul Fiqh jebolan IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Harapannya,
lanjut Kiai Harisudin, agar maha santri Ponpes Darul Hikam dapat mengamalkan
ilmu yang diperoleh dalam kitab Bidayatul Hidayah ini. Ini sesuai dengan moto
ponpes Darul Hikam: “Ilmu yang Diamalkan. Dan Amal yang berdasarkan Ilmu”.
(Muhyidin/Kontributor
NU Online).