Home » » Reformasi Hukum: Unifikasi Penerapan Sanksi Hukum Keluarga di Malaysia dan Indonesia

Reformasi Hukum: Unifikasi Penerapan Sanksi Hukum Keluarga di Malaysia dan Indonesia

Written By websalsabila on Selasa, 09 Desember 2025 | Desember 09, 2025

Reformasi Hukum: Unifikasi Penerapan Sanksi Hukum Keluarga di Malaysia dan Indonesia



Judul                             : Reformasi Hukum: Unifikasi Penerapan Sanksi Hukum Keluarga di Malaysia dan Indonesia

Penulis                          : Prof. Dr. Sri lumatus Sa'adah, M.H.I., Dr. Muhammad Faisol, M.Ag., & Dr. Martha Eri Safira, M.H.

Berat                             : 350 gr

Halaman                       : x+400

Ukuran                          : 14,5 x 21 cm

Katagori Buku               : Lepas

ISBN                             : dalam Proses

Penerbitan                    : Pena Salsabila 




Sinopsis

Buku ini akan menyoroti permasalahan penerapan sanksi dalam hukum keluarga di Malaysia dan Indonesia. Misalnya tentang sanksi perkawinan yang tidak dicatatkan, perkawinan yang melanggar syarat-syarat perkawinan, perzinaan dalam keluarga dan di luar perkawinan, karena memiliki dampak yang signifikan terhadap institusi keluarga. Namun ternyata sanksi dalam hukum keluarga di Indonesia tidak menjadi satu bagian dalam UU Perkawinan. Misalnya untuk masalah perzinaan, problem ini merujuk pada hubungan seksual diluar pernikahan yang dilakukan oleh pasangan yang telah menikah. Dalam UU Perkawinan dan KHI, tidak ada ketentuan yang secara eksplisit mengatur tentang perzinaan, sehingga penerapan sanksinya diatur dalam berbagai peraturan lain seperti KUHP, UU KDRT, dan UU PNS, serta hukum adatMalaysia juga menerapkan politik hukum dalam pembentukan hukum yang strategis dan efisien. Indonesia dan Malaysia memiliki kesamaan sejarah dan budaya, yang berpengaruh terhadap sistem hukum kedua negara. Awalnya, syariat Islam diberlakukan di tanah Melayu, tetapi penjajahan mengubah sistem hukumnya. Konstitusi Malaysia menetapkan Islam sebagai agama resmi, tetapi hukum Islam mengalami modifikasi sesuai dengan sistem hukum yang adaUntuk itu penulis menganggap bahwa hal tersebut menarik mengingat adanya perbandingan dari 2 negara di Asia Tenggara, yakni Malaysia dan Indonesia. 

Share this post :
 
Support : Pena Salsabila | Pustaka Radja | MN Harisuddin
Copyright © 2021. Pena Salsabila - All Rights Reserved
Template Created by Surya Milenia Published by Admin
Admin by AMS-DMX