Home » » BUDAYA POLITIK PESANTREN PERSPEKTIF INTERAKSIONISME SIMBOLIK

BUDAYA POLITIK PESANTREN PERSPEKTIF INTERAKSIONISME SIMBOLIK

Written By websalsabila on Rabu, 11 November 2020 | November 11, 2020


Fakta riilnya memang pesantren dalam kehidupan
kesehariannya, baca kontinuitas-sibuk dengan kajian kitab
kuning yang membahas pandangan ulama-ulama klasik
dan modern tentang berbagai disiplin ilmu Islam yang
notabene merupakan pandangan masalah fikih, tasawuf,
kalam, dan gramatikal bahasa Arab. Sedangkan partai
politik yang merupakan kendaraan politik para elit
penguasa sibuk dengan penyusunan platform partai dengan
berbagai kepentingan yang akhirnya memunculkan
beberapa strategi dan taktik politik untuk memperoleh
kekuasaan demi memajukan serta mengangkat harkat dan
martabat bangsa dan negara serta mensejahterakan rakyat.

Dengan demikian, buku ini muncul sebagai pintu
masuk bagi kajian dua entitas yang seakan-akan "berdiri
sendiri" dalam satu box yaitu budaya politik pesantren
yang sebenarnya adalah bentuk dari pergulatan kiai dan
politik. Pergulatan ini kemudian menemukan geliat
baruatau bisa dikatakan nilai dan norma baru bagi
perjalanan pesantren sebagai lembaga pendidikan
kedepannya, sehingga memberikan warna baru bagi 
pesantren sebagai kawah candradimuka pemerolehan
jumlah suara.
Share this post :
 
Support : Pena Salsabila | Pustaka Radja | MN Harisuddin
Copyright © 2021. Pena Salsabila - All Rights Reserved
Template Created by Surya Milenia Published by Admin
Admin by AMS-DMX